Kompetensi Dasar 2 SGA

Kompetensi Dasar 2 SGA
Ada 4 rintangan pekebaran Injil ke wilayah Timur (Wilayah Asia di luar kekuasaan Romawi), Keempat rintangan tersebut di atas diatasi dengan beberapa cara:
1.PI melalui Jemaat Yahudi yang hidup berserakan (di Persia: keturunan orang Yahudi yang di buang ke Babil). Orang-orang Yahudi ini pada abad pertama dijadikan sebagai batu loncatan atau jembatan pekaran Injil ke Persia. Orang-orang Yahudi selalu memelihara hubungan persaudaraan yang erat dengan sesama orang Yahudi tanpa memperhatikan batas-batas kebradaan mereka. Contoh untuk hal ini dapat dilihat dalam diri orang-orang Tionghoa di luar daerah Cina sekarang, misalnya orang Cina yang ada di Indonesia dan di tempat-tempat lain, mereka saling menyatu dalam ras.(Van den End, 1981:7-8)
2.PI ke Persia memakai bahasa Aram. Bahasa ini telah dipakai sebagai bahasa sehari-hari di seluruh Mesopotamia, bahasa ini juga dipakai oleh orang-orang Yahudi. (Anne Ruck, 2000:13) Bahkan bahasa Aram dipakai sebagai bahasa Gereja Asia Lama
3.Daerah kafir di Irak Utara. Dearah itu memberi peluang kepada orang-orang Kristen mula-mula di Antiokhia yang berbahasa Aram memberitakan Injil kesana dan menjadikan daerah tersebut (Mesopotamia Utara) sebagai pangkalan PI untuk menjangkau daerah Timur lainnya sejak abad ke 2.
4.Melalui jalan laut ke Asia Selatan. PI ke Asia yaitu ke India dan Tiongkok melalui jalan laut (laut merah) ke India. Pada waktu itu perdagangan ramai antara Mesir dan India.

Pertumbuhan dan Perkembangan Gereja Asia Periode Abad I – Abad XV Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Gereja yang lahir dan bertumbuh di wilayah Timur merupakan buah pelayanan orang-orang Kristen mula-mula yang berasal dari Antiokhia yang berbahasa Aram.
Jadi, PI ke wilayah Timur sebenarnya sudah dimulai pada zaman Rasul. Menurut tradisi tertentu Bartholomeus pergi memberitakan Injil ke Edessa dan Thomas pergi ke India. Kemudian setelah akhir zaman Rasul, seorang yang bernama Addai menjadi rasul/utusan ke Mesopotamia. Pada tahun 104 Masehi ia mengangkat seorang uskup di Arbil. Sehingga diperkirakan pada abad kedua Injil sudah disebar ke sebelah Timur dan Selatan Mesopotamia. Hasilnya pada abad ke 2 terbentuknya jemaat Kristen di Mesopotamia. Dan sekitar tahun 225 Masehi Gereja mempunyai pusat yang kuat di Mesopotamia Utara, sementara di Mesopotamia Selatan, Arabia Timur laut dan selatan dan di Iran terdapat jemaat-jemaat Kristen (Van den End, 1981:9-10).
Diperkirakan pada tahun 224-226 sudah terdapat 17 keuskupan di pantai Timur Sungai Tigris. Hal ini dapat dimaklumi karena tahun 150 –200 Masehi sudah ada orang Kristen di Persia, di Baktria, Media, Partia. Tradisi yang paling tua menghubungkannya dengan rasul Thomas.
Previous Post
Next Post
Related Posts